Akhir-akhir ini sering sekali kita temukan banyak
kader-kader organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia saling menghujat
dan saling menjelekkan antar kader, seperti kader Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI), kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(IMM) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Padahal pada dasarnya,
garis perjuangan semua organisasi yang saya sebutkan itu sama. Sama-sama
bergerak dalam kemahasiswaan dan keislaman. Inilah realitas perkembangan
kader-kader sekarang.
Banyak kader-kader kita kurang memahami sejarah
terbentuknya PMII, IMM dan KAMMI. Saya bukan cakap sombong, dan
mengagung-agungkan HMI sebagai tempat saya berproses. Akan tetapi, dalam
sejarahnya PMII, IMM dan KAMMI semuanya lahir dari rahimnya HMI.
Maka dari itu, kita sangat bangga kepada kanda Mahbub Djunaidi (pendiri PMII), Amien Rais (pendiri IMM) dan Fahri Hamzah
(pendiri KAMMI), karena telah mampu mendirikan organisasi sendiri
setelah lama digodok di kawah candradimuka HMI yang merupakan induk dari organisasi mahasiswa Islam di indonesia. Berkat kalian, nilai nilai
HMI yang meliputi segala aspek bidang keagamaan, sosial, ekonomi, intelektual, politik dan gerakan mahasiswa dapat tersalurkan
secara kaffah, mereka besar karena berproses di HMI. Untuk generasi hari ini, di mana pun Anda berproses itu sama. Saling menghujat
dan mengatakan dialah organisasi paling benar itu tidaklah sifat seorang kader
HMI, PMII, IMM da KAMMI. Kita semua saudara, seperti kata ajaran Islam: Setiap Muslim itu bersaudara.[]
Medan, 28 September 2017.
Medan, 28 September 2017.
_____________________
Klarifikasi
Dua tahun lalu (28/9/2017) tulisan singkat ini saya tulis. Tulisan ini bukan bermaksud membenturkan historis organisasi-organisasi mahasiswa Islam terbesar (HMI, PMII, IMM dan KAMMI). Akan tetapi, maksudnya tulisan ini adalah bentuk keresahan karena kita yang berada di ormawa Islam, tidak sedikit saling "menghujat" sehingga terjadi konflik horizontal antar kita. Padahal, kondisi ummat saat itu sangat membutuhkan sentuhan intelektual-intelektual muda yang lahir dari HMI, PMII, IMM, dan KAMMI. Alhasil, apa yang saya pikirkan terjadi beberapa hari ini. Kita semua sangat susah untuk dikumpulkan demi kepentingan ummat. Terkesan kita bergerak masing-masing, padahal kita punya akar sejarah yang sama, sejarah kebangsaan (ummat), keislaman dan keindonesiaan.
Mungkin cara penulisan di atas tidak sebaik para penulisan sejarah, sehingga mengandung data yang salah. Tidak memaparkan tahun atau data-data serta sumber-sumber yang sangat orisinal.
Lewat tulisan di atas juga, walau banyak sekali mengandung kesalahan. Saya berterimakasih atas komentar-komentar yang masuk, sehingga pemahaman dan pengetahuan dapat bertambah. Sebenarnya sudah lama ini komentari oleh kawan-kawan berbagai organisasi, tetapi ini menjadi perbincangan kembali karena telah di upload oleh salah satu akun IG dari kawan-kawan HMI.
Ternyata, tidak hanya lain organisasi yang mengkritik dan meminta pendapat langsung dari saya sebagai penulis opini dua tahun yang lalu. Dari kalangan HMI juga ikut meluruskan beberapa kesalahan yang ada di dalam tulisan singkat atau tulisan yang tak sempurna itu.
Akhir kata, saya ucapkan mohon maaf apabila ada kesalahan di dalamnya tanpa menghapus tulisan aslinya. Alasannya, supaya kawan2 yang belum membaca dapat melihat di mana letak kesalahannya. Saya selaku penulis opini menerima kritik dan pelurusan atas tulisan di atas. Tulisan di atas tidak mengandung seratus persen, tapi bukan berarti tidak ada kebenaran di dalamnya. Yang benar, silahakan diambil, dan yang salah silahkan di tinggalkan.
Ucapan selanjutnya adalah ucapan terimakasih pada kawan-kawan yang telah mengkritik dan meluruskan tulisan singkat di atas. Komentar-komentar di bawah tulisan ini sangat penting untuk dibaca, walau terjadi perdebatan di dalamnya.
Akhir kata, mohon maaf pada kawan2 yang tidak menyepakati tulisan ini tanpa harus menghapuskannya sebagaimana maksud yang saya tulisankan tadi. Kepada kawan2 yang mengetahui sejarah sebenarnya, dipersilahkan membuat tulisan atau berdiskusi lebih ilmiah lagi. Melengkapi data-data dan meluruskan data yang salah. Kiranya, maksud tulisan di atas dapat dipahami.
Klarifikasi ini saya tuliskan sebagai bentuk kedangkalan wawasan saya dua tahun yang lalu. Sebenarnya sudah sempat saya lupakan. Hehehee... entah kenapa buming lagi. Tapi, terimakasih juga pada pemilik akun IG @hmibergerak karena menguploadnya lagi, sehingga saya baru teringat dengan kedangkalan wawasan sejarah saya dua tahun yang lalu, walau semua tidak salah.
Dan sepertinya saya harus banyak ngopi, membaca sejarah lagi, serta banyak berdiskusi lintas organisasi. Untuk itu juga tulisan ini saya klarifikasi juga judulnya menjadi HMI 'Induk' Dari PMII, IMM dan KAMMI. Kata "Induk" saya tuliskan dalam tanpa kutip. Terserah pada kawan-kawan untuk menafsirkannya. Jika ini masih salah juga, berarti saya serba salah. Hehehe... Tak apa, supaya sahaya terus belajar. Terimakasih.
Medan, 13 Oktober 2019.
50 Komentar
Siapa Bilang Amin Rais Mendirikan IMM?... Sejarah dari mana itu?...
BalasHapusBeberapa tokoh angkatan muda Muhammadiyah seperti Muhammad Djaman Alkirdi, Rosyad Soleh, Amin Rais dan kawan-kawan memelopori berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Yogyakarta pada tanggal 14 Maret 1964.
HapusSAYA MOHON SODARA asep didi supriyadi, JANGAN SOK TAU dengan sejarah IMM.. Amien Rais TIDAK TERMASUK DALAM TOKOH AWAL PENDIRI IMM.. BUDAYAKAN BACA BUKU DAN DISKUSI, JANGAN COPY PASTE INTERNET..!! MINIM LITERASI..
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusanalisi nya kurang mendalam bos
BalasHapuskalo menghujat datanya yang lengkap dong jangan sebut warna saja, situ PKI yah? :-D
BalasHapusMungkin harus ada penjabaran tahun, dan sabab-musababnya. kenapa harus sedemikan dalam menjelasannya.
BalasHapusMohon maaf, hati-hati tulisan anda ini bung, apakah bisa anda bertanggung jawabkan?
BalasHapusSilahkan anda mau fanatik golongan, tapi jangan sampai kurang referensi' kayak ini, apalagi anda ini membawa" nama OKP lain.
Silahkan menulis, tp juga harus banyak membaca. Sehingga tulisan anda ini bisa mencerahkan, bukan malah memecah belah.
Propaganda apa lagi ini..ampuuuun
BalasHapus"MAHBUB DJUNAIDI"
BalasHapusDi tahun 1950-an mahbub Memasuki jenjang yang lebih tinggi, Mahbub memilih menjadi aktivis di kalangan mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Di perguruan tinggi tersebut Mahbub mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). HMI adalah organisasi satusatunya yang menjadi wadah mahasiswa islam pada waktu itu. Bahkan, Mahbub juga masuk dalam pengurus Besar HMI.
Ini lah insan pencipta yang berhasil di godog HMI.
Dan berhasil mendirikan PMII
Baca sejarah lagi bung mahbub Djunaidi hanya diminta menjadi pemimpin oleh para kyai dan bukan termasuk 13 pendiri
HapusPMII “Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia” memilih dan menetapkan sahabat Mahbub Djunaidi sebagai ketua umum pertama, M.Khalid Mawardi sebagai wakil ketua, dan M. Said Budairy sebagai sekretaris umum. Ketiga orang tersebut diberi amanat dan wewenang untuk menyusun kelengkapan kepengurusan PB PMII. Adapun PMII dideklarasikan secara resmi pada tanggal 17 April 1960 masehi atau bertepatan dengan tanggal 17 Syawwal 1379 Hijriyah. di surabaya.
BalasHapusBeberapa tokoh angkatan muda Muhammadiyah seperti Muhammad Djaman Alkirdi, Rosyad Soleh, Amin Rais dan kawan-kawan memelopori berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Yogyakarta pada tanggal 14 Maret 1964.
Fahri Hamzah mulai dikenal publik sejak reformasi bergulir awal 1998. Laki-laki kelahiran Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat tanggal 10 Nopember 1971 ini merupakan pendiri sekaligus ketua umum pertama organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Bersama organisasi KAMMI, Fahri melancarkan gerakan anti-KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).
KAMMI berdiri 29 Maret 1998 di malang.
ini semua pemekaran Dari HMI yg berdiri sejak 1947
Gagal paham ente bung,, coba baca lg sejarah mahbub junaidi bukan pendiri pmii,, pmii di dirikan untuk mewadahi kader2 nu yg msk di HMI, stelah PMII resmi berdiri maka dgn sndirix kader nu yg msk d.HMI langsung msk d.PMII dan PMII lahir bukan dr HMI tapi dari NU.
HapusIngat Jas Merah bung,, HMI pernah mau dibubarkan Oleh Soekarna dan diselamtkan oleh ketua NU dan Ketua PB PMII sehingga HMI msh bertahan sampai saat ini dan itu adalah fakta yang tertulis oleh sejarah
HapusIni sejarah menyimpang.
HapusSAYA MOHON SODARA asep didi supriyadi, JANGAN SOK TAU dengan sejarah IMM.. Amien Rais TIDAK TERMASUK DALAM TOKOH AWAL PENDIRI IMM.. BUDAYAKAN BACA BUKU DAN DISKUSI, JANGAN COPY PASTE INTERNET..!! MINIM LITERASI..
Hapusmemang benar HMI pernah mau di bubarkan tapi bukan oleh Soekarno melainkan oleh CGMI organisasi mahasiswa underbow dari PKI. bahkan Soekarno bilang "siapapun yang kontra dengan revolusi baik HMI, maupun PKI. maka aku sendiri yang akan membubarkannya" dan terbukti yang bubar itu PKI karena melakukan pembrontakan pada tahun 1965. tolong bung kamaluddin bisa jelaskan tahun berapa? dan siapa ketua PB PMII pada saat itu yang katanya membantu? memang benar PMII masuk GEMUIS sebagai salah satu organisasi yang ikut dalam Aksi solidaritas bela HMI tapi ingat bukan karena yang bung bilang HMI tidak dibubarkan. MOHON MAAF bung kamal kalo mau berargumen jangan dari cerita ke cerita tapi dari buku. terimakasih
HapusBaca Sejarah bung.. jangan asal ngomong...
BalasHapushttp://www.nu.or.id/post/read/67358/sejarah-lahirnya-pmii
Goood
HapusNgawur ini mah 😀😀😀
BalasHapusNgawur ini mah 😀😀😀
BalasHapusKayaknya Kanda ini kurang NgoPi bersama Sahabat-Sahabati yah?
BalasHapusDiMakassar menghujat antar kader HMI, PMII,IMM,Kammi itu tidak berlaku.
BalasHapusJustru PMII melahirkan HMI,klu bukan tokoh ulama PMII, HMI sdah di bubarkan dan mungkin anak sekarang tdk ada yg tau apa itu HMI
BalasHapusDiMakassar menghujat antar kader HMI, PMII,IMM,Kammi itu tidak berlaku.
BalasHapusKader sumbu pendek
BalasHapusKader sumbu pendek
BalasHapusPengen blognya tambah rame yah om ? Prihatin ngliatnya. . :v
BalasHapustetaplah jalan pada topopsinya masing masing. ente ente ini selaku pemuda penerus bangsa
BalasHapuskalau ada peneliti dari luar melihat sesama OKP islam saling menghujat. kemungkinan kelompok tersebut akan mendesain utk bagaimana kalian ini bisa tetap konflik karena mereka akan mengambil keuntungan dari konflik kalian. ada segelintir org dlm tubuh organisasi yg sengaja mengompori kalian kawan dan org tersebut adalah kelompok kelompok asing.
tanah air ini terletak dipundak kalian kawankawanku krn kalian ini pemuda penerus bangsa
tetaplah jalan pada topopsinya masing masing. ente ente ini selaku pemuda penerus bangsa
BalasHapuskalau ada peneliti dari luar melihat sesama OKP islam saling menghujat. kemungkinan kelompok tersebut akan mendesain utk bagaimana kalian ini bisa tetap konflik karena mereka akan mengambil keuntungan dari konflik kalian. ada segelintir org dlm tubuh organisasi yg sengaja mengompori kalian kawan dan org tersebut adalah kelompok kelompok asing.
tanah air ini terletak dipundak kalian kawankawanku krn kalian ini pemuda penerus bangsa
Saya pikir jika PMII melahirkan HMI itu kurang tepat. Kalau ikut menjaga itu betul. Terima kasih atas segala bentuk bantuan sahabat. Semoga Tuhan merahmati. Amiin
BalasHapusAyo ngopi sambil di aduk pake susu sejarah (data dan fakta) yang murni bung, jangan hanya karena 'fanatik' golongan lantas membuatmu jadi tampak 'dungu sejarah'. #PakaTestaIbnuArsib
BalasHapusNgopi bareng ae enak bro mikir ne tonggo mu sik onok sing keluen ta gak
BalasHapusAt DIAC HMI training in noida is conducted by subject specialist corporate professionals. DIAC is the biggest HMI training center in Noida with high tech infrastructure and lab facilities which conducted during day time classes, weekend classes, evening batch classes and fast track training classes. Call @9310096831.
BalasHapusKalau di katakan PMII yang melahirkan HmI saya rasa, saya kurang setuju, mengapa karena menurut HmI adalah organisasi tertua dan terbesar, pada saat PKI ingin mencoba membubarkan HmI maka pada saat itu kader HmI menyuruh Mahasiswa untuk mendirikan organisasi keislaman karena jangan sampai HmI berhasil di bubuarkan oleh PKI maka tidak akan ada lagi organisasi yg berbasis islam
BalasHapussaya yakin, yang komen di atas itu bukan mahasiswa.
BalasHapussilakan mempunyai argumentasi sendiri, jika kalian mengkritik orang makan kalian juga harus siap di kritik. ini engga, orang posting disalahkan, lalu yg benar mana?? situuu???
Setuju sama abang ini. Jika diatas menjelaskan tidak sesuai data ataupun sejarah sebenarnya. Maka yg komen yg menyalahkan harus membenarkan, menambahkan kurangnya di mana. Bukan malah saling menyalahkan satu sama lain😁
HapusSetuju sama abang ini. Jika diatas menjelaskan tidak sesuai data ataupun sejarah sebenarnya. Maka yg komen yg menyalahkan harus membenarkan, menambahkan kurangnya di mana. Bukan malah saling menyalahkan satu sama lain😁
HapusMOHON MAAF, SAYA HARAP TULISAN ANDA INI DIHAPUS SAJA.. Pertama, karna tak disertai sumber, saya katakan bahwa kaidah literasinya buruk dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.. Kedua, Amien Rais BUKANLAH pendiri IMM.. Amien Rais BUKANLAH termasuk tokoh awal pendiri IMM.. IMM didirikan oleh PP Muhammadiyah dengan melakukan pemekaran Departemen Kemahasiswaan Pemuda Muhammadiyah menjadi sebuah organisasi tersendiri secara terpisah.. itu dilakukan untuk mewadahi Mahasiswa-mahasiswa, dan kader-kader Muhammadiyah lainnya di PTM (lambat laun, IMM berekspansi ke kampus-kampus lain non PTM).. KALAUPUN MAU DI SEBUTKAN TOKOH SENTRAL DALAM PENDIRIAN IMM, MAKA ORANG ITU BUKANLAH AMIEN RAIS, TETAPI MUH. DJAZMAN AL KINDI, DAN PAK DJAZMAN BUKANLAH KADER HMI.. Jadi, saya katakan dengan tegas bahwa ARGUMENTASI PENULIS INI KEBLINGER, SOK TAU, DAN MENYESATKAN PEMAHAMAN PUBLIK TERHADAP SEJARAH PENDIRIAN IMM..!!
BalasHapus😂😂, jgn ribut masalah siapa pndiri dan siapa mereka, ributkanlah Indonesia ini semakin hancur karena sling tuding mnuding antar Organisasi Mahasiswa Islam, HmI, PMII, KAMMI, Dan IMM adalah kakak adik kandung yang di bentuk untuk mnjaga kedaulatan bangsa serta menjaga Kestabilan Bangsa dalam meneruskan cita-cita negara, mau dia NU ataupun Muhammadiyah sama saja tujuannya hanya cara kita berbeda-beda, arahkan pandangan kedepan satukan tekad menjemput tantangan zaman yang semakin modern, banggalah jadi kader HmI, banggalah jadi kader PMII, banggalah jadi kader KAMMI dan banggalah jadi kader IMM, karena kita smua sama, mensejahterakan Rakyat Indonesia serta mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan memecah belah kesatuan Rakyat Indonesia,. Tangan terkepal maju kemuka, Bilfasqoh, Yakusa,..
BalasHapus😂😂, jgn ribut masalah siapa pndiri dan siapa mereka, ributkanlah Indonesia ini semakin hancur karena sling tuding mnuding antar Organisasi Mahasiswa Islam, HmI, PMII, KAMMI, Dan IMM adalah kakak adik kandung yang di bentuk untuk mnjaga kedaulatan bangsa serta menjaga Kestabilan Bangsa dalam meneruskan cita-cita negara, mau dia NU ataupun Muhammadiyah sama saja tujuannya hanya cara kita berbeda-beda, arahkan pandangan kedepan satukan tekad menjemput tantangan zaman yang semakin modern, banggalah jadi kader HmI, banggalah jadi kader PMII, banggalah jadi kader KAMMI dan banggalah jadi kader IMM, karena kita smua sama, mensejahterakan Rakyat Indonesia serta mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan memecah belah kesatuan Rakyat Indonesia,. Tangan terkepal maju kemuka, Bilfasqoh, Yakusa,..
BalasHapusAllahu akbar
BalasHapusHMI di kampus saya pun menyebut Amin Rais sebagai pendiri IMM, bukan Djazman Alkindi.
BalasHapusberjalan sesuai garis.pada intinya semua organisasi islam tujuanya 1 yaitu menjaga kedawlatan NKRI. untuk saudara yg post gambar perlu dikaji kembali kenapa bisah di strukturkan seperti itu. pada hal yg kita tau bersama bahwa PMII garis lurusnya itu adalah NU sedangkan IMM garis lurusnya MUHHAMIDIYAH.JIKA ADAL YG SALAH MOHON DI KOREKSI..
BalasHapusBismillahir Rahmanir Rahim
BalasHapusSalam dan selawat
Kepada:
Mahasiswa
Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Indonesia.
Pertanyaan mahasiswa: Adakah kalian bersetuju semua sahabat itu sesat kecuali 3 orang: Miqdad bin Aswad, Abu Dzar dan Salman al-Farisi menurut sumber Syiah?
Jawapan 1.
Al-Qur'an sebagai asas agama Islam
Sesat atau kafirnya seorang muslim termasuk sahabat, adalah terletak kepada sejauh mana mereka percaya dan menghayati ajaran al-Qur'an dalam kehidupan mereka.
Jawapan 2
Sunnah Nabi saw sebagai asas agama Islam selepas al- Qur'an.
2. Sejauh mana mereka percaya dan menghayati Sunnah Nabi saw dalam kehidupan mereka.
Jawapan 3
3.Justeru, ia bukan soal kalian bersetuju atau pun tidak dengan seorang itu sesat atau kafir kerana ia berkait rapat dengan sistem nilai yang diakui oleh Allah dan Rasul-Nya.
Jawapan 4
4. Sumber Sunni tentang kesesatan atau kekafiran majoriti para sahabat Nabi saw selepas kewafatan Nabi saw kerana mereka telah mengubah Sunnah Nabi saw, boleh didapati dalam Sahih al- Bukhari, Kitab al-Riqaq, bab al- Haudh, hadis no.584, 585,586, dan 587.
Hadis no. 587 menyatakan bahawa mereka (sahabat) telah murtad ke belakang. Justeru, aku tidak melihat mereka (sahabat) terselamat melainkan segelintir daripada mereka (bilangan yang sedikit) seperti unta yang tersesat atau terbiar daripada pengembalanya (mithlu humali nna'am).
Jawapan 5
5. Sahih Muslim, bab Ithbat Haudhi Nabiyyi-na menyatakan bahawa hanya sedikit sahaja sahabat yang selamat kerana mereka telah mengubah Sunnah Nabi saw. Lihat, hadis no. 26, (2290), (2291), no. 27 (2293), 28, (2294), 32 (2297), 40 (2304).
Hadis no. 29 (2295) " Sesungguhnya aku akan mendahului kamu di Haudh. Tidak ada seorang pun daripada kamu (para sahabatku) akan mendatangiku sehingga dia akan dihalau atau diusir daripadaku sebagaimana dihalau atau diusir unta yang sesat (bilangan yang sedikit).
Aku bersabda: Apa salahnya? Sesungguhnya anda tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh mereka selepas anda meninggalkan mereka. Jauh! Dari rahamat Tuhan (suhqan).
Jawapan 6
Al-Qur'an
6. Hanya sedikit sahaja di kalangan orang Islam yang mengikut al-Qur'an 100% sebagaimana Firman-Nya Surah al-Saba' (34): 13 " dan sedikit sahaja di kalangan hamba-hamba-Ku yang berterima kasih". Ini bererti kebanyakan orang-orang Islam sama ada sahabat atau bukan sahabat sedikit sahaja yang berterima kasih. Justeru, mereka disiksa oleh Allah swt kerana tidak berterima kasih.
Jawapan 7
7. Sila baca teks Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim tentang kekafiran majoriti para sahabat kerana mereka telah mengubah Sunnah Nabi saw. Justeru, ia menyalahi akidah Ahli Sunnah Wal Jamaah yang percaya semua sahabat adalah adil.
Jawapan 8
8. Kekafiran majoriti para sahabat selepas kewafatan Nabi saw sengaja disembunyikan oleh para ulama Ahli Sunnah Wal-Jamaah dan Wahabi di Nusantara. Mereka meninggalkan penerjemahan bab al- Haudh dari Sahih Bukhari dan Sahih Muslim ke dalam bahasa ibunda. Justeru, umat Islam di Nusantara tidak mengetahuinya, lalu mereka menuduh Syiah mengkafirkan para sahabat Nabi saw pula. Pada hakikatnya, Nabi saw sendiri yang telah mengkafirkan majoriti para sahabatnya kerana mereka telah menguban Sunnahnya menurut Sahih Bukhari dan Sahih Muslim.
Jawapan 9
9. Sila lihat, renungan 92. "Pengubahan al-Qur'an (Tahrif al-Qur'an) dalam buku-buku Sunni, Pengubahan Sunnah Rasulullah saw, penghinaan terhadap Rasulullah saw oleh para sahabat dan kekafiran majoriti para sahabat oleh Rasulullah saw sendiri" sila layari: al-mawaddah. info
Nampaknya sang penulis belum ngopi, ngopi dulu bung.
BalasHapusKetua bukan berarti pendiri hahahahaha yang jelas orang NU kurang merasa nyaman mahasiswanya dilingkungan orang lain
BalasHapusAssalamualaikum teman teman mengapa negara kita masi begitu begitu saja karena dalam negara kita masi terpecah bela mengapa terpecah belah karena keegoan kita semua.bukannya kita harus bersatu malah kita yang saling menjatuhkan satu sama lain. Saya tidak mau mengapresiasi organisasi HMI dan menjatuhkan organisasi lain begitupun sebaliknya karna menurut saya. Bahwa semua organisasi itu sama memiliki tujuan yang positif baik HMI,PMII,IMM,KAMMI. Menurut saya itu semua sama karena semua berasal dari induk yaitu MAHASISWA ISLAM
BalasHapusAlangkah lebih baiknya kita bersatu untuk islam buanglah rasa ego kita jangan berfikiran HMI itu benar dan organisasi lainnya itu salah begitu pun sebaliknya. Ingat tujuan kita bukan saling menjatuhkan satu sama lain.
Terimakasih telah mengomentari dan meluruskan tulisan ini.
BalasHapusUntuk selanjutnya sila baca tulisan Klarifikasinya.
Mohon maaf apabila ada kesalahan. Terimakasih.
Tulisan berbahaya bagi sejarah. Terutama diri penulis.
BalasHapus#Perbanyak baca buku!!
#Salam