Di HMI, Kita Berteman Lebih Dari Saudara


Akhir-akhir ini HMI banyak sekali mengalami masalah, terkhususnya masalah di Internal. Tidak jarang sesama kader ribut hanya dengan permasalahan sepele. Terkadang juga terlihat, tindakan-tindakannya pun sangat mencoreng HMI. Hal ini mengakibatkan kurangnya kepercayaan masyarakat dan mahasiswa Muslim untuk bergabung dengan HMI. Terkadang juga, masalah yang kecil dibesar-besarkan.

Beda pandangan tidaklah jadi permasalahan, akan tetapi jangan sampai beda arah perjuangan. HMI telah menggariskan arah perjuangannya yang tersusun rapi dalam aturan main HMI, selayaknya itulah yang harus di patuhi dan dijalankan. Apabila ada yang melanggar, kita harus saling mengingatkan.

Konflik horizontal yang terus terjadi di dalam tubuh kita kiranya kita buang jauh-jauh. Bagaimana mungkin kita bisa kuat kalau sesama kita masih sikut-sikutan. Kesalahan yang dilakukan itu hal yang biasa, maka dari itu kita harus saling mengingatkan. Berlarut-larut dalam konflik, itu hal yang tidak baik untuk perkembangan HMI dan proses seorang kader.

Sudahlah, permasalahan itu semua harus ditinggalkan. Mari fokus pada perekrutan, perkaderan dan pembinaan di HMI untuk menuju sesuatu yang lebih besar di masa yang akan datang. Tidak baik sesama kader itu berantam. Tidak baik sesama kader itu saling menjelekkan. Setiap kader harus sama-sama merangkul. Perlu kita ingat, di HMI tidak ada pertandingan antar gerbong. Berdinamika itu biasa saja, dan sesuatu hal yang lumrah dalam HMI. Akan tetapi jangan sampai merusak organisasi.

Perlu kiranya kita renungkan dan amalkan sabda Rasulullah Saw. berikut:
"Seorang Muslim itu adalah saudara Muslim yang lain. Oleh sebab itu, jangan mendzalimi dan meremehkannya dan jangan pula menyakitinya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Setiap kader HMI harus saling merangkul. Karena di HMI, kita berteman lebih dari saudara. Sesunguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara (Al-Hujurat: 10).[]

Posting Komentar

0 Komentar